Tidak harus menjadi seorang psikolog untuk dapat
mempelajari dan mengetahui bahwa seseorang sedang berbicara kebohongan atau kejujuran.
beberapa hal yang menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong atau tidak :
1.
Posisi tubuh dapat menjadi bukti yang menunjukkan bahwa seseorang
sedang berbohong, karena disadari ataupun tidak disadari ada hubungan yang kuat
antara pikiran dan ekspresi.
2.
Nafas
yang tiba-tiba. Dalam setiap kebohongan, detak jantung akan
meningkat dan nafas akan menjadi dangkal/cepat. Biasanya pembohong akan
mengambil nafas dalam-dalam untuk menenangkan perasaannya. Cara ini juga yang
diterapkan oleh mesin pendeteksi kebohongan, yaitu dengan mengukur detak
jantung orang yang sedang diinterogasi/diwawancara.
3.
Kegelisahan
di bagian-bagian tubuh. Hal ini dapat terlihat dengan berbagai cara,
tergantung dari orangnya. Gerakan yang gugup akan menarik perhatian kita
terutama dapat kita rasakan ketika kita berbicara dengan seseorang yang kita
kenal dan orang tersebut melakukan gerakan yang tidak seperti biasanya. Berikut
adalah contoh kegelisahan di bagian-bagian tubuh :
·
Gerakan tubuh yang maju-mundur,
apakah dalam posisi duduk maupun berdiri.
·
Posisi yang tiba-tiba berubah.
Sebagai contoh, lawan bicara kita sedang menyilangkan salah satu kakinya diatas
kaki yang lain, dan ketika mulai menjawab pertanyaan kita, dia merubah posisi
kakinya. Orang yang berbohong, sekalipun dia seorang profesional, akan
merasakan ketidaknyamanan ketika dia berbohong. Tubuh akan selalu menyesuaikan
perasaan kita tanpa kita sadari, jadi posisi yang tiba-tiba berubah ini adalah
sinyal yang baik yang menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong.
·
Gerakan-gerakan yang tidak disadari dari tangan dan kaki. Sebagai contoh: menggoyangkan
kaki, menggoyangkan tangan diatas meja, kedua tangan direkatkan kuat-kuat,
kedua paha saling menekan bersama-sama. Jika lawan bicara kita sedang dalam
posisi duduk dan kemudian ia merubah arah telapak kaki ke arah yang lain, itu
juga merupakan tanda bahwa orang tersebut sedang berbohong.
·
Senyuman yang palsu.
Senyuman identik dengan keakraban dankepercayaan, dan para pembohong seringkali
menyalahgunakannya. Jadi bagaimana membedakan senyuman pembohong? Para
pembohong biasanya akan tersenyum cukup sering dan tiba-tiba, yang sebetulnya
tidak pada tempatnya dia harus tersenyum.
·
Terlalu banyak aksi-aksi ’sok akrab’,
seperti : menepuk punggung anda, menyentuh anda ataupun mendekatkan posisinya
pada anda. Lawan bicara anda akan merasa kikuk ketika berbohong sehingga mereka
akan menyembunyikan kekikukannya dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut.
Akan sangat sulit memutuskan bahwa seseorang sedang berbohong jika dia
melakukan tindakan-tindakan yang bersahabat seperti itu. Ini adalah respon
manusia yang alamiah. Tetapi tetap perlu diingat, bahwa jika anda merasa bahwa
keakraban dari lawan bicara anda sudah berlebihan, berhati-hatilah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar